(sajak biru untuk anakku)
I
Kau nak
datang kuncupkan bibir
manja
Berpuluh tahun merindu
kala gugusan sunyi
memampat
sita seluruh ruang
sadarku
Kau juga nak
datang bawa sapa
sederhana
kala harihari bisu
kehabisan nada
dan menyekapku
sesak
Makan yah
bobo yah
istirahat yah
bergulir
bening yang lama membatu
di batas ragu
akan merdu kidung mungil
lirih merdu
Impian itu nak, ah
sepanjang masa
meluka
hingga kau tiba
Nak
kau
hanya kau
cahaya
II
Nak
mata ini
mungkin terlalu tua
untuk menebarkan cahaya
kasih
yang berpendarpendar
di dalamnya
sehingga dari puncak bukit batu
tempatmu berdiri kini
takkan bisa kaulihat geliatnya
Tapi aku percaya
angin pagi yang selalu
sejuk berembus
setia selalu kabarkan
padamu
geliat itu takkan henti
terus
dan terus
abadi
I
Kau nak
datang kuncupkan bibir
manja
Berpuluh tahun merindu
kala gugusan sunyi
memampat
sita seluruh ruang
sadarku
Kau juga nak
datang bawa sapa
sederhana
kala harihari bisu
kehabisan nada
dan menyekapku
sesak
Makan yah
bobo yah
istirahat yah
bergulir
bening yang lama membatu
di batas ragu
akan merdu kidung mungil
lirih merdu
Impian itu nak, ah
sepanjang masa
meluka
hingga kau tiba
Nak
kau
hanya kau
cahaya
II
Nak
mata ini
mungkin terlalu tua
untuk menebarkan cahaya
kasih
yang berpendarpendar
di dalamnya
sehingga dari puncak bukit batu
tempatmu berdiri kini
takkan bisa kaulihat geliatnya
Tapi aku percaya
angin pagi yang selalu
sejuk berembus
setia selalu kabarkan
padamu
geliat itu takkan henti
terus
dan terus
abadi
1 komentar:
hmmm puisi yang indah aku suka alurnya!
Posting Komentar