Senin, 22 April 2013

Celoteh Pagi


Terima kasih, Tuhan

denyut-denyut yang dulu kerap membuatku kejut
lama-lama bisa kunikmati
perasaan seperti melayang kuanggap saja
sebagai tualang imajinatif di sebuah negeri surealistik
di mana kutemukan segala yang abstrak
serupa slide-slide berkejaran menghiburku

Kamis, 04 April 2013

Tembakan!



Penuh selidik ia menatapku. Hah, sebentar lagi ia akan mencincang pertahananku dengan rentetan tembakan -tajam dan mematikan.

"Akhir-akhir ini,kata-katamu makin kering. Kalimat-kalimatmu hanya menjelaskan satu makna: kau jauh keluar dari titik fokus tempatmu kokoh berpijak selama ini. Ada apa?" Tembakan pertama!

"Kau megap-megap dalam kubangan romansa, lelah berenang, tapi tak punya daya untuk menepi!" Tembakan kedua!

"Bodoh!" Tembakan ketiga!

Pesan Singkat



//"Selamat siang..." //
//"Selamat siang."//
//"Apa kabar?"// 
//"Baik."// 
//"Sudah makan?"// 
//"Sudah."// 
//"Sedang di mana?"// 
//"Di rumah."// 

Minggu, 31 Maret 2013

Ujung Maret

Kelebatnya menampar gelisahku
dalam pandang bergoyang-goyang
kutemukan detik-detik berarak
membawa serta lelahku

Tenang, tiga empat langkah
membekaskan jejak tak dalam
serupa impian yang kugadang-gadang
membangun sederhana saja kediaman
bagi anak-anak kata terlindung nyaman

Dunia kecil ini
tempatku melihat matahari
tanpa terbakar
tempatku melihat hijau dedaun setia
kirimkan segar udara kala gerah
tempatku menyimak gemericik bening kali
dan bisa kulihat ikan-ikan tertawa
tempatku nikmati bakar singkong
dalam sangitnya nan lezat

Ini saja
dunia kecil
tempatku menyaksi rona bianglala
lewat warna-warna nyata segala benda

/Kalipare, 31 Maret 2013, pukul 09:35 WIB/