Jumat, 15 April 2011
Pertempuran Itu
(:jam-jam menjelang)
Coba lihat pedangmu, lihat
tak cukup hanya tajam untuk dihunus
di hari pertempuran sengitmu nanti
Sederet ajar selalu kugelar pada tiap jeda
saat kaubasuh bercak kering darah
dari latih laga sambung menyambung
besar kecil gurat lukalukamu
adalah ujud seberapa lincah juga kautarikan senjata
dan hadang segala rintang
Bersiaplah!
Kini aku tinggal melambai
di puncak terjal gemerlap harap
demi bulir kemenangan
Tentu kau tak perlu tahu sebelah tangan di punggungku
menggenggam gemetar bendera sangsi
bagimu, yang berangkat dengan pedang berkarat
Jangan lagi tanya, aku tak tahu
segala bisa terjadi
segala bisa berubah, mencabikcabik keyakinan
apakah nanti akan ada bahu
untukmu mengisak dan lepas sesal
kala lesat tombak menancap tepat
di uluhatimu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
terlalau dalam
tak terselam
aku tak paham
dengan apa yang di hujam
dalam kalimat kalimat aku bergumam...:)
salam hangat
Posting Komentar