Kamis, 17 Maret 2011

Buku Kesejatian



: makan bersama

Denting piring itu nyaring nak
meluruh tanya
akan bahagia
akan rindu
akan sapa penuh senda
bahwa itu semua ada
tak terbantah

Begitu dekat nak
nyaris tak berjarak
duduk pada ketinggian sama
adalah nyata
jernih kata mengalir
tentang mimpi pagi

Kita adalah sejarah yang tak butuh darah
untuk melegenda
tapi rasa, yang semayam tenang di lubuk jiwa
nyaring bicara
menampak adanya tanpa berhitung kata

Kemarin nak
adalah legenda
yang terpahat pada buku abadi
kesejatian rasa
bergambar kita biru sampulnya
melangkah menjelang terang masa

(Kalipare, 15 Maret 2011, 19:28)

1 komentar:

Unknown mengatakan...

salam kenla dari horier . .