Petang
Senja telah lelah
ia kini mulai membilang berapa mimpi
akan dirangkum dalam tilam damai
dan senyum lembut tersungging
Senja telah lelah
ia kini tinggal menanti janji illahi
dalam sisa harapan yang ribuan jam tersemai
bersama lantun doa
tentang matahari yang hangat
tatkala esok pagi menepuk pipi terang
Bangun Tidur
Lagi, pada kali tak terhingga
panggilan memecah hening
apakah dendang nina bobo masih menggelung
kesadaranmu
Lihat, langit di ambang rekah
sesaat lagi pendar keemasan menyapa hangat
Tunggu apa
bangkit dan basuh segala daki
dalam nama yang tak lekang sepanjang zaman
kepada siapa cinta berpulang
Senja telah lelah
ia kini mulai membilang berapa mimpi
akan dirangkum dalam tilam damai
dan senyum lembut tersungging
Senja telah lelah
ia kini tinggal menanti janji illahi
dalam sisa harapan yang ribuan jam tersemai
bersama lantun doa
tentang matahari yang hangat
tatkala esok pagi menepuk pipi terang
Bangun Tidur
Lagi, pada kali tak terhingga
panggilan memecah hening
apakah dendang nina bobo masih menggelung
kesadaranmu
Lihat, langit di ambang rekah
sesaat lagi pendar keemasan menyapa hangat
Tunggu apa
bangkit dan basuh segala daki
dalam nama yang tak lekang sepanjang zaman
kepada siapa cinta berpulang
3 komentar:
wah puisi yang amat bermakna bagus bang
ngomong foollowernya kog diblog yang berisi banner mas
salam aidilfitri. maaf zahir & batin... =)
senja menanti
du ujum kata mati
tak bisa di hindar
dalam peralanan yang semakin sunyi
birkan senja mengiringi
perjalanan sang penari
sebagai lakon di bumi
temu sang illahi
dalam ruang sunyi
yang kan terbaring jasad mati
salam hangat
joni
skalian salam kal ayah........
Posting Komentar